Selain Jumat bersih dan Jumat sehat, SMK Nusa Mandiri yang beralamat di Jalan Comal Baru, Desa Ujunggede, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang rutin menggelar Jumat rohani yang dilaksanakan setiap hari Jumat Kliwon. Kegiatan Jumat rohani ini dilaksanakan di halaman SMK Nusa Mandiri pada tanggal 27 September 2019
Namun dalam Jumat kerohanian ini dilaksanakan dengan shalat Jumat bersama., Kegiatan ini dilanjutkan dengan istighosah memanjatkan doa-doa kehadirat Allah SWT, diselingi sambutan dari kepala SMK Nusa Mandiri, dan diakhiri dengan kultum singkat.
Dalam sambutan singkatnya Kepala SMK Nusa Mandiri, Eko Budi Prasetyo, S.T, mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru khususnya para wakil kepala yang telah menyiapkan acara Jumat rohani ini.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu guru dan jajaran wakil kepala yang telah meluangkan waktu untuk mempersiapkan acara ini.” ucapnya.
Beliau juga berpesan kepada seluruh warga sekolah agar kegiatan ini tetap rutin dilaksanakan setiap Jumat Kliwon. Selain dzikir, kegiatan ini juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sehingga doa-doa yang dipanjatkan dapat segera diijabah oleh-Nya.
“Semoga Allah SWT mengijabah semua doa yang kita panjatkan hari ini, menjadikan kita pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” tutupnya.
Sementara itu, Muh. Tantowi, S.Pd, yang menjadi imam sekaligus pemateri kultum  menyampaikan materi tentang perkara hati. Diantaranya adalah sesuatu yang menurut baik di mata manusia, belum tentu baik di mata Allah, dan sebaliknya sesuatu yang menurut manusia itu buruk, bisa jadi adalah yang terbaik menurut Allah SWT.
“Saya mengutip dari satu ayat Alquran surat Albaqarah ayat 216 yang berbunyi: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” paparnya.
Allah SWT yang menciptakan manusia dan kehidupan pasti lebih mengetahui apa yang terbaik bagi makhluk yang diciptakan-Nya. Janganlah berhenti percaya bahwa Allah SWT selalu bersama kita.
“Laa tahzan, Innallaha ma’ana. Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah SWT pasti selalu bersama kita,” ujar Muh. Tantowi. S.Pd